Jumat, 24 Oktober 2014

Kita Adalah Utusan ALLAH

Yeremia 29:7 "Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu"


Ayat firman Tuhan ini menjadi dasar perenungan yang kala itu dibawakan oleh pak Viktor, sehari sebelum keberangkatan beliau meninggalkan kota Kupang, meninggalakan pabrik Semen Kupang dan meninggalkan Persekutuan Doa kami, karena beliau dipercayakan Tuhan pada sebuah perusahaan lain yang juga bergerak dalam bidang pabrikan semen.

Suasana ibadah siang itu agak berbeda dari biasanya. Mungkin karena semua yang hadir saat itu, terhanyut dalam rasa kehilangan. Kehilangan akan saudara, sahabat, kakak bahkan orang tua, yang sebentar lagi akan mengucapkan kalimat perpisahan dan berpamitan pada kita.

Namun di balik semua itu, ada suatu sukacita besar yang Tuhan berikan pada kami dan Tuhan ajarkan dalam hidup kami. Kami belajar bahwa Allah merancangkan segala sesuatu dalam hidup kita, itu semua dibuat baik adanya. Bahkan kemanapun kita pergi, dimanapun kita berada, kasih-Nya tak terbatas untuk menaungi hidup kita. 

Hal ini disaksikan jelas lewat cerita hidup pak Viktor yang kala itu sedikit membagikan kesaksiannya ketika dari pertama kali beliau diizinkan Tuhan untuk bekerja di Kupang, bergelut dengan tim pembangunan pabrik Semen Kupang, melakukan berbagai perbaikan, modifikasi, bahkan penambahan alat guna membuat pabrik Semen Kupang dapat beroperasi dengan baik dan dapat memproduksi semen lokal berkualitas internasional. 
Kerja keras beliau dan rekan-rekan saat itu bukan tanpa rintangan dan halangan. Mulai dari terjadinya beberapa trouble hingga kejadian yang cukup berpengaruh terhadap proses operasional pabrik telah beliau lewati bersama tim di kupang. Bahkan di penghujung tugasnya di Semen Kupang, beliau harus mengalami suatu pengalaman iman yang begitu dahsyat yang benar-benar memberikan suatu pengaruh terhadap pertumbuhan imannya kepada Yesus Kristus.

Banyak hal yang dialami beliau selama di kupang, kota yang jauhnya ribuan kilometer dari kota kelahirannya, membuat beliau sadar, percaya dan yakin bahwa tak pernah sedetikpun Allah meninggalkannya. Hal inilah yang ingin beliau bagikan kepada kami dalam renungan firman yang dibawakannya ketika itu.

Sebagai orang percaya, kita harus mengimani bahwa Allah tak pernah melakukan perjudian terhadap hidup kita, Allah tidak sedang bercanda lalu sengaja menempatkan kita dalam sebuah situasi, tanpa ada maksud yang indah yang yang telah dirancangkan-Nya bagi kita. Bahkan di saat kita harus berada jauh dari keluarga, teman, sahabat dan orang-orang yang kita kasihi sekalipun, Allah tidak pernah sekalipun meninggalkan kita.

Allah tidak akan membawa kita sejauh ini, sejauh dimana kita berada saat ini, hanya untuk meninggalkan kita sendiri. Kemanapun kita diutus-Nya, disitu penyertaan-Nya selalu melingkupi kita.

Seperti yang difirmankan-Nya : Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11).

Karena itu dimanapun kita ditempatkan Allah saat ini, dalam aktifitas apapun, dalam kondisi apapun, kerjakanlah kepercayaan yang telah kita terima itu dengan penuh kesungguhan dan ucapan syukur sambil mengingat janji-Nya yang takkan pernah meninggalkan kita sendirian. Karena dimanapun kita berada, apapun usaha yang kita lakukan untuk menjadi berkat di tempat itu, pada akhirnya akan mendatangkan berkat tersendiri bagi kita juga.
Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita sekalian.Amin.

Penulis : Jefri Henukh
Disadur dari renungan yang dibawakan oleh pak Victor H. Prasetyo dalam ibadah PD. Oikumene PT. SAG Semen Kupang pada Jumat, 17 Oktober 2014.

Kamis, 16 Oktober 2014

" Tidak Seorangpun Yang Bisa Tetap Kuat Seorang Diri " Oleh Victor H. Prasetyo

Bacaan Alkitab - Ibrani 10 : 24 – 25
" Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. "

Hidup selalu ada masalah...!!
Bisakah kita mengahadapi masalah sendirian ?
Cukupkah kekuatan kita dalam menghadapi masalah?

Untuk sementara mungkin kita bisa berkata mampu dan cukup kekuatan untuk menghadapi masalah, namun tidak untuk waktu yang lama , kita tidak mampu mengatasi masalah itu sendirian. Tuhan menciptakan kita bukan sebagai makluk individualis tetapi makluk sosial yang harus saling berhubungan atau berinteraksi satu dengan yang lainnya.
 
Kejadian 2 : 18 tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja, ( artinya bahwa manusia diciptakan untuk saling terkait satu sama lainnya / saling berhubungan dengan sesamanya )
Kenapa kita perlu orang lain ?
Sebagian orang berfikir bahwa dengan kekuatannya, dengan kemampuannya, dengan kepintarannya, dengan kekayaan atau dengan kata lain semua potensi yang ada pada dirinya  dia akan mampu menghadapi setiap persoalan/masalah. Mereka merasa tidak memerlukan orang lain, bahkan berfikiran bahwa orang lain malah akan membuat masalah bagi dirinya. Saat tertentu mungkin kita bisa berpendapat demikian namun ketika kita mengalami keterpurukan, kelemahan, kesedihan, masalah ekonomi, lingkungan yang jahat dan banyak lagi, ketika kesombongan kita sudah tidak mampu lagi bertahan, ketika egoisme kita mulai lemah untuk menopang harga diri, disinilah pentingnya orang lain untuk menopang kita, menguatkan, meneguhkan, mengingatkan dan menolong kita. Ada waktu dimana kita butuh dikuatkan dan ada waktu dimana kita harus menguatkan orang lain.
Ayat 25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Teman / orang lain yang seperti apa yang seharusnya ada di sekitar kita atau yang mampu menguatkan kita?
Ayat  25 sudah menjelaskan bahwa orang yang semestinya berada disekitar kita adalah orang kuat imannya, yang mengerti kebenaran, yang bisa menunjukan jalan bagi kita disaat kita  tersesat, yang bisa mengarahkan kita kemana kita harus berserah. Tentunya mereka adalah orang-orang yang hidupnya selalu dekat dengan Tuhan, orang orang yang mengerti kebeanaran firman Tuhan. Iman kita akan gampang merosot ketika kita mengahadapi masalah sendirian. Tapi dengan adanya teman-teman yang saling berbagi, kita akan mampu bertahan dan tetap kuat. Betapa pentingnya sebuah kebersamaan yang saling bantu dan saling mengingatkan apalagi ketika waktu kedatangan Yesus buat kedua kalinya sudah semakin dekat. Perintah perintah lain untuk saling memperhatikan "kita harus saling mengasihi, karena Tuhan sendiri begitu mengasihi kita. " (1 Yohanes 4:11) Kepedulian adalah merupakan bagian dari kasih yang seharusnya memenuhi hati orang percaya. Beban yang ditanggung manusia sesungguhnya tidak ringan dan lama kelamaan mampu membuat iman kita memudar. " Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus." (Galatia 6:2)
Orang bisa hilang pengharapan jika didera masalah terus menerus. Karena itu kita diwajibkan untuk saling tolong menolong, dan dengan demikian dikatakan itu artinya kita memenuhi perintah Yesus. Jalin hubungan dengan anggota-anggota tubuh Kristus lainnya dalam persekutuan-persekutuan, baik di Gereja, di kantor, di sekolah, di lingkungan dan sebagainya. Jangan melewatkan waktu-waktu beribadah di Gereja dimana kita bisa berinteraksi dan bersatu dalam kesatuan untuk menyembah Tuhan dan menguatkan satu sama lain.

 Oleh Victor H. Prasetyo (Ibadah PD.Oikumene PT. SAG Jumat, 10 Oktober 2014)
 
Pak Victor sedang menyampaikan renungan firman



Pak Victor sedang menyampaikan renungan firman

Selasa, 07 Oktober 2014

Latar Belakang PD. Oikumene PT. SAG KSO PT. SK

    PT. Sarana Agra Gemilang KSO PT. Semen Kupang adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan pemasaran produk semen kupang. Sebagai sebuah perusahaan yang berkomitmen memajukan perekonomian dan pengembangan sumber daya manusia di wilayah Nusa Tenggara Timur, maka PT. Sarana Agra Gemilang memberikan kesempatam seluas-luasnya bagi SDM lokal yang berkompeten, untuk bergabung dan berkarier pada perusahaan ini. 

    Perusahaan menyadari bahwa untuk menbangun sebuah kekuatan yang besar adalah melalui pengabungan berbagai unsur pembentuknya. Salah satu unsur penting adalah karyawan/karyawati yang bekerja pada PT. Sarana Agra Gemilang. 
 .
    Selain memperhatikan hal-hal yang menjadi hak-hak utama para pekerjanya, PT. Sarana Agra Gemilang juga memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi para pekerja untuk tetap menjalankan hak dan kewajiban sebagai umat beragama. Hal inilah yang menjadi pemberi semangat bagi para pekerja yang menganut agama Kristen Protestan dan Kristen Katholik untuk membangun sebuah komunitas kristen, yang dapat menjadi wadah persekutuan orang percaya untuk dapat saling mendoakan, memberikan dukungan, saling menyemangati, berbagi suka dan duka, dan yang terpenting adalah memiliki kesempatan untuk mengambil bagian dalam pelayan dan pembelajaran mengenai firman TUHAN, dalam sebuah lembaga persekutuan di bawah naungan perusahaan.

    Dalam semangat inilah, maka pada tanggal 31 Januari 2014 dibentuklah sebuah Persekutuan Doa Oikumene#1 Keluarga Besar PT. Sarana Agra Gemilang KSO PT. Semen Kupang. Badan pengurus yang terbentuk di dalamnya adalah sebagai berikut :

     
    Kegiatan ibadah PD Oikumene PT. SAG KSO PT. SK dilaksanakan setiap hari Jumat, pada pukul 11:00 WITA dipimpin oleh para karyawan/karyawati secara bergantian dan 1 (satu) kali pada setiap bulannya diadakan ibadah raya dengan mengundang pembicara tamu dari kalangan pendeta, penginjil maupun pastor. 

    Selain melaksanakan kegiatan ibadah di dalam kalangan perusahaan, persekutuan doa ini juga berupaya terlibat dalam kegiatan-kegiatan kerohanian lainnya di luar perusahaan seperti perkujungan panti asuhan maupun perkunjungan ibadah dengan jemaat dari komunitas persekutuan atau gereja lainnya.