Kamis, 16 Oktober 2014

" Tidak Seorangpun Yang Bisa Tetap Kuat Seorang Diri " Oleh Victor H. Prasetyo

Bacaan Alkitab - Ibrani 10 : 24 – 25
" Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. "

Hidup selalu ada masalah...!!
Bisakah kita mengahadapi masalah sendirian ?
Cukupkah kekuatan kita dalam menghadapi masalah?

Untuk sementara mungkin kita bisa berkata mampu dan cukup kekuatan untuk menghadapi masalah, namun tidak untuk waktu yang lama , kita tidak mampu mengatasi masalah itu sendirian. Tuhan menciptakan kita bukan sebagai makluk individualis tetapi makluk sosial yang harus saling berhubungan atau berinteraksi satu dengan yang lainnya.
 
Kejadian 2 : 18 tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja, ( artinya bahwa manusia diciptakan untuk saling terkait satu sama lainnya / saling berhubungan dengan sesamanya )
Kenapa kita perlu orang lain ?
Sebagian orang berfikir bahwa dengan kekuatannya, dengan kemampuannya, dengan kepintarannya, dengan kekayaan atau dengan kata lain semua potensi yang ada pada dirinya  dia akan mampu menghadapi setiap persoalan/masalah. Mereka merasa tidak memerlukan orang lain, bahkan berfikiran bahwa orang lain malah akan membuat masalah bagi dirinya. Saat tertentu mungkin kita bisa berpendapat demikian namun ketika kita mengalami keterpurukan, kelemahan, kesedihan, masalah ekonomi, lingkungan yang jahat dan banyak lagi, ketika kesombongan kita sudah tidak mampu lagi bertahan, ketika egoisme kita mulai lemah untuk menopang harga diri, disinilah pentingnya orang lain untuk menopang kita, menguatkan, meneguhkan, mengingatkan dan menolong kita. Ada waktu dimana kita butuh dikuatkan dan ada waktu dimana kita harus menguatkan orang lain.
Ayat 25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Teman / orang lain yang seperti apa yang seharusnya ada di sekitar kita atau yang mampu menguatkan kita?
Ayat  25 sudah menjelaskan bahwa orang yang semestinya berada disekitar kita adalah orang kuat imannya, yang mengerti kebenaran, yang bisa menunjukan jalan bagi kita disaat kita  tersesat, yang bisa mengarahkan kita kemana kita harus berserah. Tentunya mereka adalah orang-orang yang hidupnya selalu dekat dengan Tuhan, orang orang yang mengerti kebeanaran firman Tuhan. Iman kita akan gampang merosot ketika kita mengahadapi masalah sendirian. Tapi dengan adanya teman-teman yang saling berbagi, kita akan mampu bertahan dan tetap kuat. Betapa pentingnya sebuah kebersamaan yang saling bantu dan saling mengingatkan apalagi ketika waktu kedatangan Yesus buat kedua kalinya sudah semakin dekat. Perintah perintah lain untuk saling memperhatikan "kita harus saling mengasihi, karena Tuhan sendiri begitu mengasihi kita. " (1 Yohanes 4:11) Kepedulian adalah merupakan bagian dari kasih yang seharusnya memenuhi hati orang percaya. Beban yang ditanggung manusia sesungguhnya tidak ringan dan lama kelamaan mampu membuat iman kita memudar. " Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus." (Galatia 6:2)
Orang bisa hilang pengharapan jika didera masalah terus menerus. Karena itu kita diwajibkan untuk saling tolong menolong, dan dengan demikian dikatakan itu artinya kita memenuhi perintah Yesus. Jalin hubungan dengan anggota-anggota tubuh Kristus lainnya dalam persekutuan-persekutuan, baik di Gereja, di kantor, di sekolah, di lingkungan dan sebagainya. Jangan melewatkan waktu-waktu beribadah di Gereja dimana kita bisa berinteraksi dan bersatu dalam kesatuan untuk menyembah Tuhan dan menguatkan satu sama lain.

 Oleh Victor H. Prasetyo (Ibadah PD.Oikumene PT. SAG Jumat, 10 Oktober 2014)
 
Pak Victor sedang menyampaikan renungan firman



Pak Victor sedang menyampaikan renungan firman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar