Bacaan Alkitab - Ibrani 10 : 24 – 25
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhheCvvuL8C825HZ0uC_GVomy_g56VGY1P3jcguj9l450GJ_SkpbWZ8Ckxq7GI7abjwcOq5DieTaga4bG2-vF1fXy50WZ7fku4CYFTeOvdhc853kf9bGGHz-ly5QLwGVZXkksv_9pRoMNw/s1600/tolong-menolong.jpg)
Hidup selalu ada masalah...!!
Bisakah
kita mengahadapi masalah sendirian ?
Cukupkah
kekuatan kita dalam menghadapi masalah?
Untuk sementara mungkin kita bisa berkata
mampu dan cukup kekuatan untuk menghadapi masalah, namun tidak untuk waktu yang
lama , kita tidak mampu mengatasi masalah itu sendirian. Tuhan menciptakan kita bukan sebagai
makluk individualis tetapi makluk sosial yang harus saling berhubungan atau
berinteraksi satu dengan yang lainnya.
Kejadian
2 : 18 tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja, ( artinya bahwa manusia diciptakan untuk saling terkait satu sama
lainnya / saling berhubungan dengan sesamanya )
Kenapa
kita perlu orang lain ?
Sebagian orang berfikir bahwa dengan
kekuatannya, dengan kemampuannya, dengan kepintarannya, dengan kekayaan atau
dengan kata lain semua potensi yang ada pada dirinya dia akan mampu menghadapi setiap
persoalan/masalah. Mereka merasa tidak memerlukan orang lain,
bahkan berfikiran bahwa orang lain malah akan membuat masalah bagi dirinya. Saat tertentu mungkin kita bisa berpendapat
demikian namun ketika kita mengalami keterpurukan, kelemahan, kesedihan,
masalah ekonomi, lingkungan yang jahat
dan banyak lagi, ketika kesombongan kita sudah tidak mampu lagi bertahan, ketika egoisme kita mulai lemah untuk menopang harga diri, disinilah pentingnya orang lain untuk menopang kita,
menguatkan, meneguhkan, mengingatkan dan menolong kita. Ada waktu dimana kita butuh dikuatkan dan
ada waktu dimana kita harus menguatkan orang lain.
Ayat
25 Janganlah kita
menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh
beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat
melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Teman / orang lain yang seperti apa yang
seharusnya ada di sekitar kita atau yang mampu menguatkan kita?
Ayat 25
sudah menjelaskan bahwa orang yang semestinya berada disekitar kita adalah
orang kuat imannya, yang mengerti kebenaran, yang bisa menunjukan jalan bagi
kita disaat kita tersesat, yang bisa
mengarahkan kita kemana kita harus berserah. Tentunya mereka adalah orang-orang yang
hidupnya selalu dekat dengan Tuhan, orang orang yang mengerti kebeanaran firman
Tuhan. Iman kita akan gampang merosot ketika kita
mengahadapi masalah sendirian.
Tapi dengan adanya teman-teman yang saling berbagi, kita akan mampu bertahan
dan tetap kuat. Betapa pentingnya sebuah kebersamaan yang saling bantu dan
saling mengingatkan apalagi ketika waktu kedatangan Yesus buat kedua kalinya
sudah semakin dekat. Perintah perintah
lain untuk saling memperhatikan "kita harus
saling mengasihi, karena Tuhan sendiri begitu mengasihi kita. " (1 Yohanes 4:11) Kepedulian adalah merupakan bagian
dari kasih yang seharusnya memenuhi hati orang percaya. Beban yang ditanggung
manusia sesungguhnya tidak ringan dan lama kelamaan mampu membuat iman kita
memudar. " Bertolong-tolonganlah
menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus." (Galatia 6:2)
Orang bisa
hilang pengharapan jika didera masalah terus menerus. Karena itu kita
diwajibkan untuk saling tolong menolong, dan dengan demikian dikatakan itu
artinya kita memenuhi perintah Yesus. Jalin hubungan
dengan anggota-anggota tubuh Kristus lainnya dalam persekutuan-persekutuan,
baik di Gereja, di kantor, di sekolah, di lingkungan dan sebagainya. Jangan
melewatkan waktu-waktu beribadah di Gereja dimana kita bisa berinteraksi dan
bersatu dalam kesatuan untuk menyembah Tuhan dan menguatkan satu sama lain.
Oleh Victor H. Prasetyo (Ibadah PD.Oikumene PT. SAG Jumat, 10 Oktober 2014)
Oleh Victor H. Prasetyo (Ibadah PD.Oikumene PT. SAG Jumat, 10 Oktober 2014)
Pak Victor sedang menyampaikan renungan firman |
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar